Kotak Pencarian Anda

Minggu, 10 Mei 2009

Mikrotik Wireless Outdoor RB532

Belakangan penulis masih tertarik untuk belajar dan bermaik-main dengan Mikrotik. hmm, lumayan mumpung ada kesempatan bermain gratis di kantor :D

Khabar buruknya, sore ini salah satu mikrotiknya ada yang kena petir. Duh ampun dech, masalah masih aja muncul belakangan ini. Nah, mari kita mulai belajar Mikrotik dari awal. Sebelumnya mungkin ada baiknya kalo kita lihat spesifikasi salah satu Mikrotik yang digunakan sebagai berikut:
Wireless Outdoor RB532 (1 bh AP A+B+G)

Menggunakan Routerboard 532A (MIPS CPU, 64MB DDR RAM, 128MB NAND Storage) dengan RouterOS WISP-AP/CF. Memiliki 3 buah port ethernet (1 untuk PoE), dan 2 slot miniPCI, dengan 1 buah card miniPCI wireless card A+B+G.

Sistem ini didesain untuk performa yang stabil dan terus menerus. Dibandingkan dengan prosesor Geode SC1100, sistem ini bekerja 2 sampai 3 kali lebih efisien, berkat arsitektur MIPS 4Kc.
# Routerboard 532A dengan outdoor box
# 3 port ethernet (1 untuk PoE)
# 2 slot minipci
# 1 buah R52 Atheros MiniPCI Wireless 802.11a+b+g 54Mbps 2.4/5GHz
# 2 Insulator Ethernet
# Power Adaptor 18 V
# Power over Ethernet Spliter
# 2 metal ring
# Lisensi Mikrotik RouterOS WISP-AP/CF
* CPU: MIPS 32 4Kc based 266MHz (BIOS adjustable from 200 to 333 MHz; 400MHz processsor factory option) embedded processor
* Memory: 64MB DDR onboard memory chip
* Data storage: 128MB onboard NAND memory chip

Nah, untuk kasus tadi sore kebetulan yang mengalami masalah adalah port LAN sehingga router tidak bisa mengakses Mikrotik tetapi masih bisa diakses secara remote oleh kliennya (dengan IP yang digunakan). Karena Mikrotik jenis ini memiliki beberapa port ethernet, maka solusi yang paling cepat dan bisa segera dilakukan adalah dengan memindahkan kabel UTP untuk jaringan lokal ke router ke port ethernet yang masih kosong.

Tentu saja perlu mengeset alamat IP kembali ke port LAN yang baru. Bagaimana cara untuk mengesetnya? Perhatikan beberapa command berikut:
riyan@Megalitikum [~]
1. => telnet 10.0.20.100
Trying 10.0.20.100…
Connected to 10.0.20.100.
Escape character is ‘^]’.MikroTik v2.9.6
Login: admin
Password:MikroTik RouterOS 2.9.6 (c) 1999-2005 http://www.mikrotik.com/

Terminal xterm detected, using multiline input mode
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.23.1/24 interface=ether2

Maka akan ditambahkan alamat IP 192.168.23.1/24 ke ethernet2 yang baru saja kita colokin kabel UTP. Berikutnya kita tambahkan default gateway dan DNS-nya:
[admin@MikroTik] ip route add gateway= 192.168.23.1
[admin@MikroTik] ip route print[admin@MikroTik] ip dns set primary-dns=193.168.20.1 secondary-dns=203.193.10.7
[admin@MikroTik] ip dns print

Nah, sekarang kita telah berhasil memindahkan setting baru ke ethernet 2 Mikrotik. Dengan demikian maka akses internet bisa kita lewatkan ke eth1 (ethernet 2). Sebelumnya, bagaimana sih mengetahui ada berapa port yang disediakan oleh Mikrotik kita? Mari silahkan gunakan perintah berikut:
[admin@MikroTik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
2 R wlan1 wlan 0 0 1500
3 X wlan2 wlan 0 0 1500
4 R bridge1 bridge 0 0 1500
[admin@MikroTik] >

Bisa dilihat bahwa ada 2 ethernet yang bisa digunakan, jadi dalam hal ini karena salah satu ethernet yang ada mengalami kerusakan, maka kita bisa menggunakan ethernet lainnya. Tentu saja jika keduanya sudah digunakan, maka tidak ada cadangan yang bisa digunakan. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular 1:1 Traffic Exchange